Menu Melayang

Senin, 12 Juni 2023

Sikap Dalam Menghadapi Penderitaan

Sikap Dalam Menghadapi Penderitaan

(Pembacaan Alkitab: 2 Timotus 2:8-13)

Hidup Kristiani tetap melalui penderitaan, namun kita tidak perlu merasa menderita melaluinya. Penderitaan dalam hidup Kristiani bisa macam-macam: bisa karena Tuhan izinkan untuk memproses kita, bisa juga karena kita sendiri yang salah mengambil keputusan. Tapi kita tidak perlu merasa menderita melaluinya, karena kita tidak pernah sendirian melaluinya. Ketika penderitaan itu adalah karena kesalahan kita sendiri dalam mengambil keputusan, kita tinggal cepat bertobat, mengingat kasih setia Tuhan, dan kembali berjalan bersama Tuhan. Ketika penderitaan itu diizinkan Tuhan untuk memproses kita, kita harus sabar menanggungnya, mengetahui bahwa Kistus takkan mengizinkan pencobaan yang melampaui kemampuan kita. Nah, ketika iblis mencoba memperdayai kita, kita harus melawannya dengan iman yang teguh, mengetahui bahwa Roh yang ada di dalam kita lebih besar daripada roh yang ada di dalam dunia. Demikianlah hidup Kristiani tetap melalui penderitaan tapi entah kita merasa menderita atau tidak melaluinya adalah keputusan hati kita.

Banyak orang mencoba lari dari penderitaan, yang malah menjadikannya semakin menderita. Tapi ketika kita lalui penderitaan dengan iman yang teguh, kita tahu bahwa Allah tidak pernah mengecewakan dan membiarkan kita.

Dari bacaan Kitab Suci hari ini, kita belajar sikap Paulus dalam menghadapi penderitaan:

  1. Dengan mengingat bahwa Yesus telah mengalahkan maut (ayat 8). Yesus telah mengalahkan maut dan kuasa kebangkitan yang sama telah Allah berikan kepada kita sehingga kita tidak perlu merasa menderita melalui penderitaan.
  2. Dengan memegang teguh Firman Allah (ayat 9). Paulus terbelenggu di penjara tapi Firman Allah tidak pernah terbelenggu; Firman Allah itulah yang memberikan kelegaan, kepastian, kemenangan yang luar biasa dalam hidupnya.
  3. Dengan kesabaran (ayat 10), mengetahui bahwa Allah punya rencana di balik semua yang kita alami; bukan kebetulan Allah mengizinkan semua masalah yang terjadi dalam hidup kita; ketika kita sabar menjalani rencana Allah, kita akan keluar sebagai pemenang.
  4. Dengan mengingat upah bagi kita yang tekun dan setia (ayat 12-13). Alkitab mengatakan, "Jika kita bertekun kita pun akan ikut memerintah dengan Dia." Ketika kita tekun dan setia menghadapi segala perkara, ada upah yang akan kita terima.

Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan, ketika kita berjalan bersama Kristus, kita tahu bahwa merasa menderita hanyalah tipuan iblis untuk menyengsarakan kita, tapi ketika kita bangkit dan belajar bersyukur dalam segala perkara, kita tahu bahwa penderitaan yang kita lalui adalah bagian dari proses yang Allah izinkan untuk menjadikan kita semakin hari semakin dewasa, semakin dekat dengan Tuhan, dan semakin hidup menurut kehendak-Nya, sehingga kita tidak lagi merasa menderita, melainkan tetap hidup dengan sukacita dan damai sejahtera di dalam Kristus. Amin!

Blog Post

Related Post

Back to Top

Visitor

Cari Artikel