Menu Melayang

Rabu, 28 Juni 2023

Hidup Yang Berharga

Hidup Yang Berharga

(Pembacaan Alkitab: Filemon 1:8-16)

Salah satu persoalan terbesar dalam hidup hari-hari ini adalah ketika manusia mulai merasa dirinya tidak berharga, karena hari-hari ini manusia lebih dianggap mesin yang dinilai dari kemampuannya memproduksikan sesuatu yang baik; selama mesin ini produktif, ia akan dihargai dan dipelihara, tapi ketika mesin ini sudah tidak produktif lagi, ia tidak ada harganya lagi dan akan dibuang. Tidak sedikit orang yang akhirnya dibuang, ditinggalkan, hanya karena sempat gagal; demikianlah manusia semakin hari semakin merasa dirinya tidak berharga, karena nilainya tergantung pada kekayaannya, status sosialnya, dan segala sesuatu yang mampu ia kerjakan dan produksikan. Siapa yang lebih kuat, dialah yang menang; manusia hari-hari ini tidak lagi dihargai menurut harkat martabatnya sebagai ciptaan Allah. Oleh karena itu, sebagai orang percaya, marilah kita belajar menghargai sesama manusia, maka kita akan merasakan suasana sorga di sekitar kita.

Nah, bagaimana caranya agar hidup kita berharga?

  1. Dengan meninggalkan dosa. Dosa itulah yang menjadikan manusia merasa dirinya tidak berharga. Oleh karena itu, bertobatlah, maka Tuhan akan memulihkan dan mengangkat kita.
  2. Dengan hidup dalam kasih. Seringkali hidup kita menjadi batu sandungan bagi orang lain karena kita hidup dalam kekerasan, kekasaran, bentakan dan cacimaki, sehingga akhirnya orang menjadi kecewa. Tapi ketika kita hidup dalam kasih, hidup kita menjadi berharga, orang akan merasakan kasih Kristus yang nyata lewat hidup kita.
  3. Dengan melayani Kristus dengan yang terbaik. Sejatinya hidup Kristiani adalah pelayanan, karena kita yang percaya adalah orang yang sudah diselamatkan karena pelayanan Kristus, sebagaimana dikatakan dalam Alkitab, "Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani."
  4. Dengan rela berkorban demi orang lain. Dunia hari-hari ini sudah terlampau penuh dengan orang egois, padahal Alkitab mengajarkan agar kita menjadi orang yang rela berkorban demi orang lain.

Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan, Yesus sudah mencurahkan darah-Nya bagi setiap orang yang menerima-Nya, dan Alkitab mengatakan, "Semua orang yang menerima-Nya diberl-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah." Ketika kita sadar bahwa kita ini anak Allah, kita juga akan menyadari betapa berharganya hidup kita di dalam terang kasih-Nya. Amin!

Blog Post

Related Post

Back to Top

Visitor

Cari Artikel