Menu Melayang

Selasa, 20 Juni 2023

Allah Yang Tidak Berdusta

Allah Yang Tidak Berdusta

(Pembacaan Alkitab: Titus 1:1-4)

Hari-hari ini, berbohong tidak lagi dianggap dosa; berdusta sudah menjadi biasa. Ketika sedang terjepit, jalan ke luar paling tidak riskan adalah berdusta; bahkan dalam keluarga pun, antara suami istri, antara orangtua anak, dusta sudah menjadi biasa; demikianlah perselingkuhan semakin biasa. Padahal tentang pendusta Alkitab mengatakan, "Iblislah yang menjadi bapamu...ia adalah pendusta dan bapa segala dusta."

Demikianlah kita tidak bisa mengandalkan manusia karena manusia banyak berdusta; kita hanya dapat berharap dan mengandalkan Tuhan; tentang orang yang mengandalkan Tuhan Alkitab mengatakan, "TUHAN akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun..."

Nah, apa dasar kepastian kita bahwa Allah tidak berdusta?

  1. Karena la adil dan benar. Banyak orang mengaku hamba Tuhan tapi perbuatannya tidak mencerminkan hamba Tuhan; banyak orang mengaku suami tapi perbuatannya tidak mencerminkan kepala keluarga. Demikianlah banyak orang tidak mencerminkan keberadaannya yang sebenarnya. Tapi Allah kita adil dan benar, dan karena itu la tidak mungkin berdusta.
  2. Karena la mengasihi kita. Seseorang yang mencintai pasangannya takkan berdusta dan menyakiti dia; Allah demikian mengasihi kita sampai mencurahkan darah-Nya bagi kita; bagaimana mungkin la berdusta?
  3. Karena la tidak dapat didesak oleh siapa pun atau apa pun. Allah kita luar biasa; setan boleh merancangkan apa pun dalam hidup kita, tapi Allah tidak pernah terdesak oleh siapa pun atau apa pun; Allah tetap akan mengerjakan segala sesuatunya tepat pada waktu yang dikehendaki-Nya.
  4. Tidak ada kuasa yang dapat menghalangi rencana Allah. Setan boleh menekan hidup kita, tapi kita harus tetap percaya bahwa tidak ada yang dapat menghalangi rencana Allah bagi hidup kita.

Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan, sebagai orang percaya kita harus tahu bahwa hidup Kristiani adalah hidup yang mengatakan "Ya" jika ya, dan mengatakan "Tidak" jika tidak, karena sebagai umat Kristiani kita adalah anak-anak Allah, dan Bapa kita di sorga tidak berdusta. Amin!

Blog Post

Related Post

Back to Top

Visitor

Cari Artikel