Menu Melayang

Rabu, 07 Juni 2023

Dosa Orang Kaya

 Dosa Orang Kaya

(Pembacaan Alkitab: 1 Timotius 6:17-21)

Dunia seringkali membagi manusia ke dalam dua kelompok besar, yaitu kelompok orang kaya dan kelompok orang miskin, padahal di hadapan Tuhan semua manusia sama: kita yang percaya pun tadinya adalah orang berdosa, tapi kemudian oleh terang kemuliaan Kristus kita melihat kebenaran Allah dan oleh terang-Nya kita dituntun untuk hidup dalam kebenaran. Demikianlah setiap kita yang percaya menjadi kaya, bukan karena banyak harta, melainkan karena di dalam Kristus kita memiliki kepastian.

Pada bagian terakhir dari tulisannya yang pertama kepada Timotius, Paulus mengingatkan, janganlah orang kaya tinggi hati karena kekayaannya hingga akhirnya menjauh dari Tuhan, dan janganlah orang berpengetahuan tinggi hati karena pengetahuannya hingga akhirnya terjebak dalam perdebatan yang tidak memajukan pekerjaan Tuhan. Bukan berarti kaya atau berpengetahuan itu salah; hanya saja, jangan sampai kita lupa diri karena kita kaya atau berpengetahuan. Sesungguhnya di dalam Kristus setiap orang percaya kaya, "dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan."

Dalam tulisannya, Paulus mewanti-wanti orang kaya karena:

  1. Mudah menjadi sombong. Kesombongan tidaklah membutuhkan modal; apalagi kalau Saudara kaya. Demikianlah orang kaya mudah terjerat dalam kesombongan, karena merasa diri lebih mampu. Jangan lupa, kesombongan dibenci oleh Tuhan.
  2. Mudah mengandalkan harta. Ketika kita tidak punya apa-apa yang dapat kita andalkan, kita mudah berserah kepada Tuhan, tapi ketika kita memiliki banyak harta, seringkali itulah yang kita andalkan; dalam hal ini, bukan harta kita yang salah, bukan banyaknya pengetahuan kita yang salah, melainkan, ketika kita mengandalkan harta atau pengetahuan kita, itu yang akan menjatuhkan kita ke dalam berbagai pencobaan.
  3. Mudah menjadi egois. Banyak orang kaya yang egois; mereka tidak peduli dengan kebutuhan orang lain; yang mereka pikirkan hanyalah kesenangan dan keuntungan mereka sendiri. Hidup Kristiani yang sejati adalah menjadi saksi Kristus, menjadi berkat bagi sesama, sehingga lewat hidup kita kemuliaan Kristus dinyatakan.
  4. Mudah menjadi kikir. Semakin seseorang kaya, semakin ia terikat dengan hartanya. Alkitab dengan jelas mengatakan, "Di mana hartamu berada, di situ hatimu berada."

Saudara-Saudari yang dikasihi Tuhan, hendaklah hidup kita senantiasa melekat kepada Tuhan, bukan melekat kepada harta. Untuk itu kita harus menjadi orang yang rendah hati, orang yang menyadari bahwa segala sesuatunya hanyalah anugerah yang Tuhan percayakan kepada kita, sehingga kita justru kaya dalam kasih, dalam kebajikan, suka memberi dan membagi, sehingga lewat hidup kita, nama Kristus dimuliakan. Amin!

Blog Post

Related Post

Back to Top

Visitor

Cari Artikel