Menu Melayang

Rabu, 05 Juli 2023

Arah Pandangan Kita

Arah Pandangan Kita

(Pembacaan Alkitab: Ibrani 3:1-6)

Ke mana kita memandang ke sanalah kita menuju; dengan kata lain, arah pandangan kita akan menentukan arah langkah kita. Demikian pula halnya dengan hidup Kristiani; ketika kita terus memandang kepada Tuhan, jalan kita akan selalu menyenangkan hati Tuhan, tapi ketika kita terus memandang kepada dunia, langkah kita akan tertarik kepada kesenangan-kesenangan dunia. Itu sebabnya hidup Kristiani harus tertuju kepada Tuhan. Banyak orang yang gagal dalam rumahtangga karena arah pandangannya salah, tidak lagi berusaha memahami kekurangan pasangannya dan menerima pasangannya apa adanya, melainkan mengarahkan pandangannya kepada wanita atau pria lain dan mulai membanding-bandingkannya hingga tidak sedikit yang berakhir dengan perselingkuhan. Ketika arah pandangan kita mulai keliru tertuju pada hal-hal yang duniawi, mulai lari dari kebenaran, ketika itulah langkah kita berbahaya. Tapi ketika kita memandang dan melangkah kepada kebenaran, hidup kita akan menyenangkan hati Tuhan.

Dalam bacaan Kitab Suci hari ini kita tahu bahwa selama pandangan kita tertuju kepada pengharapan kita yaitu Yesus Kristus, kita akan mendapatkan bagian dalam kemuliaan yang kekal. Untuk itu, sebagai orang percaya kita harus tahu ke mana pandangan kita harus tertuju:

  1. Kepada kasih Yesus bagi kita. Selama kita arahkan pandangan kita kepada kasih Yesus, kita akan tegar dan kuat berdiri.
  2. Kepada keterbatasan kita di luar Yesus. Kita harus ingat bahwa di luar Tuhan, kita terbatas, sehingga kita perlu dekat dan mengandalkan Tuhan. Ketika kita berharap dan dekat dengan Tuhan serta menjaga hidup kita menurut Firman-Nya, kita yang terbatas bisa dipakai Tuhan untuk melakukan perkara besar.
  3. Kepada tanggung jawab untuk menjadi berkat bagi orang lain. Hidup kita bukanlah hanya untuk bahagia, bukanlah hanya untuk meraih berkat, melainkan untuk menjadi berkat.
  4. Kepada tujuan akhir kita. Tujuan akhir kita bukanlah berkat dan kenikmatan dunia melainkan mahkota yang Kristus sediakan.

Saudara-Saudari yang dikasihi Tuhan, ketika arah pandangan kita benar dan menyenangkan hati Tuhan, otomatis sikap dan keputusan kita akan senantiasa menyenangkan hati Tuhan. Amin!

Blog Post

Related Post

Back to Top

Visitor

Cari Artikel