Menu Melayang

Jumat, 07 Juli 2023

Ketinggalan

Ketinggalan

(Pembacaan Alkitab: Ibrani 4:1-6)

Ketinggalan adalah sesuatu yang sangat tidak mengenakan, namun Alkitab dengan tegas mengatakan, "Banyak orang yang terdahulu akan menjad yang terakhir, dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu." Artinya, orang yang merasa sudah di depan bisa ketinggalan sementara orang yang tadinya ketinggalan justru bisa di depan. Seringkali, ketika kita merasa sudah lebih lama kenal Tuhan, sudah lebih lama melayani, kita menjadi tidak waspada; sebaliknya, ketika kita merasa diri bukan siapa-siapa, kita akan lebih dalam lagi menggali Firman, lebih sungguh-sungguh lagi berupaya memahami Tuhan, dan lebih sungguh-sungguh lagi mendekat kepada Tuhan.

Allah merancangkan dua tempat perhentian: tempat perhentian dalam arti masa kita diberkati sementara kita masih hidup di muka bumi, di mana di tengah persoalan dan masalah yang sukar kita tetap merasakan kebaikan Tuhan; dan tempat perhentian kekal di sorga kelak.

Lalu bagaimana orang yang terdahulu, yang sudah mendengar berita keselamatan, bisa ketinggalan?

  1. Karena over confident atau terlalu percaya diri. Ketika kita sudah terlalu percaya diri, tidak mau lagi dituntun oleh suara hati, merasa diri paling baik, ujung-ujungnya kita justru ketinggalan.
  2. Karena tidak berjaga-jaga dan berdoa dan tidak tekun membaca Alkitab. Setiap kita yang percaya harus menyadari bahwa kita harus lebih melekat lagi kepada Tuhan lewat doa dan penyembahan pribadi, lewat membaca Firman, agar tidak ketinggalan.
  3. Karena tidak lagi berjuang. Merebut adalah jauh lebih mudah daripada mempertahankan; seringkali ketika kita sudah berada di depan, kita merasa diri sudah hebat, sehingga tidak lagi berjuang. Oleh karena itu kita harus menyadari bahwa kita harus tetap berjuang menuju kepada kesempurnaan di dalam Kristus.
  4. Karena merasa sudah tahu dan sudah mengerti. Mengingatkan orang berdosa adalah jauh lebih mudah daripada mengingatkan orang benar yang jatuh ke dalam dosa; orang berdosa mudah menyadari kelemahannya ketika diingatkan, tapi orang benar yang jatuh ke dalam dosa seringkali sulit diberitahu karena merasa dirinya sudah tahu hingga akhirnya terhalang untuk menerima berkat Tuhan.

Saudara-Saudari yang dikasihi Tuhan, hendaklah hidup kita senantiasa dekat dengan Tuhan, dengan senantiasa menuruti setiap Firman-Nya dan hidup dalam ketaatan, sehingga kita tidak ketinggalan memasuki tempat perhentian yang sudah Allah sediakan. Amin!

Blog Post

Related Post

Back to Top

Visitor

Cari Artikel