Menu Melayang

Sabtu, 24 Juni 2023

Dahulu Dan Sekarang

Dahulu Dan Sekarang

(Pembacaan Alkitab: Titus 3:1-7)

Dalam hidup ini ada 3 tipe manusia: mereka yang senang bernostalgia, mereka yang senang berkhayal, dan mereka yang hidup hanya untuk hari ini, tidak peduli dengan hari kemarin atau hari esok, yang penting hari ini. Demikianlah manusia tak dapat dipisahkan dari masa atau zaman: dahulu, hari ini, dan hari esok. Tapi ketiga-tiganya tidak baik; ketika kita menekankan hanya pada hari kemarin, atau hanya pada hari esok, atau hanya pada hari ini, segala sesuatunya menjadi tidak seimbang. Yang terbaik adalah belajar dari hari kemarin, tekun menjalani hari ini sambil memandang kepada hari esok. Jadi kita belajar dari segala yang pernah kita alami, entah kegagalan atau keberhasilan, kepahitan atau kesenangan, dan lain sebagainya, lalu tekun menjalani hari ini, sambil memandang kepada hari esok. Sebab pada dasarnya setiap manusia punya masa lalu; yang penting adalah belajar mengambil yang positif dari masa lalu, tekun menjalani masa sekarang, mengetahui bahwa "Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi kita yang mengasihi Dia"; kasih setia Tuhan yang luar biasa itulah yang menuntun kita sampai kepada hari ini.

Dari bacaan Kitab Suci hari ini, ada beberapa hal penting yang dapat kita pelajari, antara lain:

  1. Kita dahulu dan kita sekarang haruslah berbeda. Masa lalu kita boleh gelap, penuh dosa, asalkan sekarang kita berubah; jangan sampai sebaliknya: masa lalu kita baik, sekarang malah tidak baik.
  2. Keberadaan kita dahulu jangan sampai mengikat keberadaan kita sekarang. Janganlah menangisi pengalaman-pengalaman di masa lalu; belajarlah memetik manfaatnya demi menjalani hari depan, dengan kepastian bahwa Roh Kudus akan menuntun kita.
  3. Mulai sekarang kita harus terus diperbaharui oleh Roh Kudus. Suatu hari kelak setiap kita yang percaya harus menjadi mempelai Kristus yang tak bercacat dan tak bercela; itu berarti semakin hari kita harus semakin berkenan kepada Tuhan dengan bergaul erat dengan Firman-Nya serta melakukannya.

Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan, orang yang belajar dari hari kemarin dan tekun menjalani hari ini sambil memandang kepada hari esok akan menjadi orang yang sukses dalam hidupnya demi kemuliaan Tuhan. Amin!

Blog Post

Related Post

Back to Top

Visitor

Cari Artikel