Menu Melayang

Sabtu, 03 Juni 2023

Kemurnian Iman

Kemurnian Iman 

(Pembacaan Alkitab: 1 Timotius 5:17-25; 6:1-2)

Apa pun yang murni selalu lebih mahal daripada yang biasa; emas murni selalu lebih mahal daripada emas yang tidak murni. Demikian pula halnya dengan iman Kristiani kita. Saya percaya bahwa kemurnian iman kitalah yang menjadikan kita layak di hadapan Allah. Orang boleh saja beriman tapi kalau imannya tidak murni maka tidak ada artinya sebagai orang beriman.

Dari bacaan Kitab Suci hari ini dapat kita pelajari beberapa hal penting tentang kemurnian iman:

  1. Kemurnian iman terbukti di tengah masalah. Kemurnian iman bukanlah tergantung pada pemahaman atau konsep-konsep iman kita. Kalau kita mau jujur, kemurnian iman terbukti justru ketika kita berada di tengah masalah. Contoh: Sadrak, Mesakh dan Abednego. Di tengah masalah yang mereka hadapi, yaitu ancaman dilempar ke dalam perapian menyala, mereka memilih mati daripada sujud menyembah patung buatan manusia; demikianlah kemurnian iman mereka terbukti.
  2. Kemurnian iman harus nyata dalam keseharian hidup kita. Kemurnian iman memang berawal dari hati, tapi apa yang ada di dalam hati terpancar ke luar. Demikianlah perbedaan antara kemurnian dengan kemunafikan. Orang munafik kelihatannya melakukan perbuatan-perbuatan baik, tapi itu mereka lakukan demi menutupi isi hati mereka yang busuk, yang penuh dengan keserakahan. Ketika hati kita murni, perbuatan baik dalam keseharian hidup kita hanyalah luapan dari kemurnian tersebut.
  3. Kemurnian iman harus selalu dijaga sesuai dengan Firman. Kemurnian iman bukanlah datang dengan sendirinya, dan bisa hilang kalau tidak kita jaga. Daud mengatakan, "Berbahagialah orang yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, apa saja yang diperbuatnya berhasil." Demikianlah kita diajar untuk selalu menjaga kemurnian iman kita. Yesaya berkata, "Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid...Setiap pagi la mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid." Jadi ingat, kemurnian iman bukan datang dengan sendirinya. Bagus kalau Saudara mengasihi Tuhan, tapi iman Saudara perlu dimurnikan dengan Firman.

Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan, Saudara boleh saja menghadapi masalah hari-hari ini, tapi jagalah agar iman Saudara tetap murni dan berkenan kepada Allah. Ketika iman kita mulai murni maka apa pun yang kita kerjakan akan berhasil dan langkah hidup kita akan penuh dengan kemenangan dan kemuliaan Allah yang luar biasa. Amin!

Blog Post

Related Post

Back to Top

Visitor

Cari Artikel