Menu Melayang

Minggu, 25 Juni 2023

Persoalan Yang Dicari-cari

Persoalan Yang Dicari-cari

(Pembacaan Alkitab: Titus 3:8-15)

Secara garis besar ada tiga tipe manusia yaitu: mereka yang lari dari persoalan ke narkoba, ke dukun dan lain sebagainya; mereka yang menghadapi persoalan; dan mereka yang mencari-cari persoalan, yang selalu merasa hidupnya tidak bahagia.

Dalam hidup ini, banyak persoalan yang sesungguhnya tidak prinsip dan hanya dicari-cari, persoalan kecil yang dibesar-besarkan, hingga akhirnya mendatangkan kekecewaan dan sakit hati; tidak sedikit perpecahan dalam rumahtangga dan gereja terjadi karena persoalan yang dicari-cari atau persoalan kecil yang dibesar-besarkan. Sebagai orang percaya, dengan iman kita harus belajar tekun dan sabar menanggung segala perkara, sehinga tidak tertipu oleh iblis lewat persoalan yang dicari-cari.

Apa saja yang termasuk persoalan yang dicari-cari?

  1. Persoalan kecil yang dibesar-besarkan. Sesungguhnya persoalannya sederhana, tapi karena kita tersinggung, kecewa dan tidak mau berkomunikasi, akhirnya persoalan kecil menjadi besar.
  2. Persoalan yang ditanggapi dengan pikiran negatif. Apa pun persoalan hidup kita, ketika kita tanggapi dengan pikiran negatif, akan semakin menekan hidup kita sendiri.
  3. Persoalan yang timbul akibat kebodohan kita sendiri. Ketika kita cenderung emosi dan menuruti hawa nafsu daging, kita bodoh; dan akibat kebodohan kita sendiri, jangan heran kalau timbul berbagai persoalan yang tidak perlu.
  4. Persoalan yang terjadi akibat keputusan yang keliru. Ketika kita cenderung gegabah mengambil keputusan dengan mengandalkan pemikiran sendiri tanpa meminta hikmat dari Tuhan, keputusan kita lebih sering keliru, dan keputusan yang keliru akan disertai oleh berbagai persoalan yang tidak perlu.

Saudara-Saudari yang dikasihi Tuhan, hidup Kristiani tidaklah bebas dari persoalan; tapi janganlah hendaknya kita menanggung konsekuensi-konsekuensi negatif akibat persoalan yang dicari-cari; marilah kita hidup oleh iman, dengan pandangan yang terus tertuju kepada Kristus, maka niscaya kita akan mampu menyelesaikan setiap persoalan yang Tuhan izinkan terjadi, dan bukan menghadapi persoalan yang dicaricari. Amin!

Blog Post

Related Post

Back to Top

Visitor

Cari Artikel