Menjadi Teladan
(Pembacaan Alkitab: 2 Tesalonika 3:1-15)
Mengajar itu mudah, tapi yang diperlukan adalah memberikan teladan. Dunia ini penuh dengan pengajar tapi sedikit yang menjadi teladan. Orangtua boleh saja mengatakan anaknya malas tapi sudahkah mereka sendiri memberikan teladan dalam hal kerajinan? Itulah yang semakin langka di dunia ini.
Demikianlah para pelayan Tuhan hendaknya bukan hanya mengajar tentang hidup benar melainkan memberikan teladan hidup benar. Ketika kita memberikan teladan, di situlah terpancar kemuliaan Kristus dalam hidup kita.
Dalam bacaan Kitab Suci hari ini, kita belajar cara menjadi teladan:
- Ketika Firman beroleh kemajuan (ayat 1). Janganlah hidup Kristiani itu biasabiasa saja; hidup Kristiani harus maju. Kalau tadinya kita hanya mendengar Firman, secara bertahap kita beroleh kemajuan, yaitu ketika kita mau dikoreksi oleh Firman; ketika itulah hidup kita menjadi teladan.
- Ketika kita memiliki hati yang kuat (ayat 3). Untuk apa berbicara tentang kasih Tuhan, kuasa Tuhan, kalau Saudara sendiri mudah menyerah, mudah putus asa? Yang Tuhan cari adalah orang yang kuat, yang tegar, yang hatinya tidak mudah diombang-ambingkan oleh ilah zaman ini. Jadi kita harus memiliki hati yang kuat menghadapi berbagai tantangan.
- Ketika kita hidup dalam kasih dan ketabahan (ayat 5). Dua hal ini harus sejalan. Kita harus mengasihi sekaligus tabah. Sebab terkadang kita sudah hidup dalam kasih tapi orang tetap mengecewakan kita, memperlakukan kita dengan seenaknya. Demikian pula halnya, terkadang kita sudah mengasihi Allah, namun tak kunjung melihat mujizat, lalu kita kecewa, tidak tabah. Maka yang Tuhan cari adalah orang yang mengasihi sekaligus tabah.
- Ketika kita rajin bekerja (ayat 10). Dunia akhir-akhir ini semakin malas. Orang lebih suka duduk menonton TV membuang waktu. Padahal yang Tuhan cari adalah orang percaya yang rajin bekerja.
Saudara-Saudari yang dikasihi Tuhan, jadi ada empat poin supaya kita dapat menjadi teladan; kalau semuanya itu kita lakukan dalam keseharian hidup kita, kita akan melihat kuasa Tuhan dinyatakan dalam hidup kita, dan jalan hidup kita akan penuh dengan kemenangan demi kemenangan dalam tuntunan Bapa yang kekal. Amin!