Kewajiban
(Pembacaan Alkitab: 2 Tesalonika 2:3-12)
Persoalan dunia hari-hari ini, orang sering mengabaikan kewajibannya; padahal menuntut hak tanpa melaksanakan kewajiban akan menimbulkan kepincangan. Di lain pihak, melaksanakan kewajiban tanpa mendapatkan hak adalah ketertindasan. Nah, hidup Kristiani menekankan keseimbangan: sebagai orang percaya, kita adalah ahli waris Kerajaan Allah tapi kita juga punya kewajiban menjadi hamba Kristus yang berkenan kepada-Nya.Saudara-Saudari yang dikasihi Tuhan, dari bacaan Kitab Suci hari ini dapat kita lihat bahwa Paulus menekankan bebarapa kewajiban penting:
- Mengucap syukur karena orang lain (ayat 3). Mungkin ini jarang Saudara dengar; selama ini kita mendengar bahwa kita harus mengucap syukur karena kebaikan dan kasih Tuhan kepada kita; tapi di sini kita belajar bahwa kita juga harus mengucap syukur karena orang lain di sekitar kita; janganlah hanya mencari kesalahan dan kelemahan suami atau istri, melainkan mengucap syukurlah, "Terima kasih Tuhan atas suami yang Engkau berikan; meskipun ia banyak kekurangan dan kelemahan, aku percaya ia pasti juga banyak kelebihannya." Ketika kita mulai bersyukur karena orang di sekitar kita, cara pandang kita akan berubah dan pandangan orang lain terhadap kita pun akan berubah.
- Memastikan iman kita makin bertambah (ayat 3). Janganlah bangga karena kekayaan; kalau jiwa Saudara binasa apakah artinya semuanya itu? Yang penting Saudara pastikan iman Saudara makin bertambah, makin kuat, sehingga Saudara semakin tegar menghadapi segala perkara.
- Memastikan kasih terhadap sesama makin kuat (ayat 3). Janganlah hanya mengasihi diri sendiri, atau orang yang berbuat baik terhadap kita; kasihilah orang-orang di sekitar kita, sehingga lewat hidup kita, kemuliaan Tuhan boleh dinyatakan.
- Tabah dalam penderitaan dan penganiayaan (ayat 4). Janganlah putus asa ketika mengalami penderitaan dan penganiayaan; tetaplah bersyukur dan berdoa, "Tuhan, berikan kekuatan, berikan ketekunan, supaya melewati penderitaan dan penganiayaan ini, aku tetap melihat kemuliaan-Mu dalam hidupku."
- Berdoa bagi orang lain (ayat 11). Kita perlu berdoa bagi diri sendiri tapi juga berdoa bagi orang lain; perlu ada keseimbangan dalam hal ini, agar kita boleh masuk ke dalam rancangan, berkat, dan kemuliaan Allah yang luar biasa.
Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan, mungkin saat ini Saudara sedang menghadapi berbagai pergumulan hidup; tetaplah bersyukur kepada Tuhan dan berdoa bagi orang lain, agar lewat hidup Saudara kemuliaan Tuhan boleh dinyatakan, dan langkah hidup Saudara sendiri penuh kemenangan luar biasa di dalam Kristus. Amin!