Hidup Dalam Kekudusan
(Pembacaan Alkitab: 1 Tesalonika 4:1-3)
Hidup dalam kekudusan adalah bagian yang tak dapat dipisahkan dari iman Kristiani; kalau kita mau jujur, hidup Kristiani adalah hidup dalam peperangan melawan musuh. Alkitab mengatakan, "Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya." Jadi, ke mana pun kita pergi setan berusaha menyerang dan mengacaukan hidup kita. Kekudusan itulah benteng kita; ketika kita hidup dalam kekudusan, kita aman dari serangan kegelapan, dan semakin dekat dengan Tuhan. Orang kudus akan hidup dalam kemenangan dan melihat kuasa nyata dalam hidupnya. Jadi penting sekali kita tekankan hidup kudus dalam hidup Kristiani.Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan, kalau kita perhatikan dalam ayat 3, "Karena inilah kehendak Allah: pengudusanmu." Jadi Paulus mengatakan bahwa satusatunya hidup yang Allah mau kita jalani adalah pengudusan. Pertanyaannya, bagaimana kita hidup dalam kekudusan?
- Ketika kita mau mendengar nasihat (ayat 1). Allah sudah menyediakan segala yang kita butuhkan untuk hidup kudus: la berikan Firman, la berikan Roh Kudus untuk memampukan kita, bahkan la sediakan pengampunan bagi kita, agar kita mampu hidup dalam kekudusan. Persoalannya, seringkali kita tidak mau mendengar nasihat. Saya percaya bahwa orang yang mau mendengar nasihat akan mampu hidup dalam kekudusan.
- Ketika kita mau berjuang agar berkenan kepada Allah (ayat 1). Kita sudah tahu Firman, sudah mengerti apa yang benar, sudah tahu bagaimana menjadi suami atau istri yang benar, tapi seringkali kita tidak mau berjuang dan hanya berkata, "Ya, aku mau sih, tapi tidak mampu." Ketika kita mau berjuang, Roh Kudus akan memampukan kita. Jadi persoalannya bukan hidup kudus itu sulit melainkan kita sendiri yang tidak mau berjuang agar berkenan kepada Allah.
- Ketika kita lebih berungguh-sungguh lagi (ayat 1). Paulus mau mengatakan, "Kamu memang sudah melakukan kehendak Tuhan, sudah melakukan hal-hal yang baik dalam hidupmu, tapi aku minta, lakukanlah dengan lebih bersungguhsungguh lagi." Artinya, jangan cepat menyerah, karena ketika kita menyerah, kita takkan berjuang lagi. Jadi hendaknya kita lebih bersungguh-sungguh lagi menjalani hidup dalam kekudusan.
- Menjauhi percabulan (ayat 3). Mulai dari apa yang kita lihat, apa yang kita dengar, apa yang kita ucapkan, apa yang kita pikirkan dan apa yang kita perbuat.
Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan, sebagai orang-orang yang sudah ditebus oleh Kristus, kita harus hidup dalam kekudusan, karena ketika kita hidup dalam kekudusan, kita akan berkenan kepada Tuhan, dan langkah-langkah hidup kita akan penuh kemenangan. Amin!