Hari Tuhan Akan Datang Sebagai Pencuri
(Pembacaan Alkitab: 1 Tesalonika 5:1-11)
Berbicara tentang akhir zaman seringkali menjadikan orang penasaran, kapan sih Yesus datang kembali? Tapi Alkitab menegaskan, bukan soal harinya, bukan soal saatnya, melainkan, "Jika Anak Manusia itu datang, adakah la mendapati iman di bumi?" Jadi Kristus mau mengajarkan, bukan soal kapan la datang kembali melainkan apakah kita siap menyambut-Nya.Tema hari ini menarik kita bahas, karena berbicara tentang Tuhan itu berbicara tentang kemuliaan, kekudusan dan kebenaran, tapi berbicara tentang pencuri itu berbicara tentang kejahatan, kebohongan dan kepalsuan. Lalu mengapa hari Tuhan diibaratkan seperti pencuri? Sebagaian orang bertanya-tanya, apakah Kristus pencuri? Sama sekali bukan. Tapi hari Tuhan datang sebagai pencuri, maksudnya Kristus akan datang kembali tanpa diketahui oleh seorangpun melainkan dengan tiba-tiba. Nah, apa maksudnya hari Tuhan datang sebagai pencuri?
- Dunia akan menawarkan keadaan aman dan damai yang semu. Bisa saja keadaan aman dan damai lewat tekanan senjata, lewat kekerasan, atau lewat kepalsuan, di mana orang menganggap bahwa agama itu tidak perlu, toh kita sudah aman dan damai. Demikianlah aman dan damai yang semu. Tapi Alkitab mengingatkan kita, sebagai orang percaya, bahkan di tengah masalah dan pergumulan pun kita tetap damai sejahtera karena damai sejahtera kita bukan berasal dari dunia melainkan dari sorga.
- Kita akan mengalami sakit bersalin. Artinya akan ada masanya ketika tekanan demi tekanan demikian berat namun akan tiba saatnya ketika semua penderitaan kita akan berlalu sama seperti perempuan yang sakit bersalin; begitu anaknya lahir, hilanglah segala penderitaan, dan yang ada hanya sukacita. Demikianlah hari-hari ini boleh kita mengalami tekanan dan tantangan yang berat, tapi akan tiba harinya ketika semua penderitaan itu berlalu dan kita berjumpa dengan Kristus berhadapan muka, sehingga segala penderitaan kita diganti dengan kemuliaan yang luar biasa. Jadi jangan takut terhadap masalah; tetaplah bersukacita dan andalkan Tuhan.
- Bagi kita yang percaya, kedatangan-Nya bukanlah sebagai pencuri melainkan sebagai mempelai laki-laki yang datang menjemput kita sebagai mempelai perempuan, untuk hidup bersama-Nya sampai selama-lamanya.
Saudara-Saudari yang dikasihi Tuhan, sebagai hamba Allah saya mau tegaskan, tetaplah hidup dalam kekudusan dan tetaplah mengandalkan Tuhan, maka langkahlangkah Saudara ke depan akan penuh dengan kemenangan dan kemuliaan yang luar biasa. Amin!