Menu Melayang

Kamis, 04 Mei 2023

Menghalang-halangi Injil

Menghalang-halangi Injil 

(Pembacaan Alkitab: 1 Tesalonika 2:13-20)

Apakah yang menghalang-halangi Injil? Alkitab mengatakan, "Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya." Dari sini kita tahu bahwa Injil senantiasa menjadi musuh iblis; iblis selalu memberitakan kabar buruk, sedangkan Injil selalu memberitakan kabar sukacita. Maka wajarlah kalau Iblis selalu mau menghalang-halangi pemberitaan Injil agar tidak tersebar, karena ketika manusia mengerti Injil dan mengenal kebenaran itu, kebenaran itu akan memerdekakan manusia, karena oleh Injil kita disadarkan bahwa dosa kita sudah diampuni, oleh Injil kita disadarkan bahwa kita selamat bukan oleh amal ibadah kita melainkan oleh darah Kristus yang ditumpahkan di kayu salib.

Dalam ayat 16 bacaan Kitab Suci hari ini dikatakan bahwa orang-orang Yahudi mau menghalang-halangi Paulus memberitakan Inji, bahkan dalam ayat 18 dikatakan, "Tetapi Iblis telah mencegah kami?" Bagaimana Iblis berusaha menghalang-halangi pemberitaan Injil?

  1. Dengan menimbulkan ketakutan. Setan akan menggunakan segala cara untuk menimbulkan ketakutan, tapi Alkitab menegaskan bahwa "Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan...kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi." Masalah boleh ada, tapi kita tahu bahwa "tidak sehelai pun dari rambut kepala kita akan hilang" tanpa seizin Allah. Maka iblis mencoba menaruh ketakutan dalam hidup kita, tapi "Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan"; la mengizinkan ketakutan untuk melatih kita supaya kita bergantung kepada-Nya dan bukan mengandalkan kekuatan sendiri.
  2. Dengan merekayasa perpecahan, sehingga orang percaya di tempat yang satu tidak percaya kepada orang percaya di tempat lain, gereja yang satu tidak akur dengan gereja yang lain, sehingga terjadi perpecahan-perpecahan. Demikian pula halnya dalam rumahtangga; iblis mencoba menanamkan pertengkaran demi pertengkaran sehingga suami istri saling menyerang, hingga rumahtangga mereka pecah. Ingat, iblis selalu merekayasa perpecahan.
  3. Dengan memberikan tawaran-tawaran dunia. Setelah setan melihat bahwa tekanan-tekanan tidak menjadikan kita takut, rekayasa perpecahannya tidak berhasil memperdayai kita, ia akan memberikan tawaran-tawaran duniawi sehingga kita rajin ke gereja tapi hidup duniawi.
  4. Dengan menjauhkan kita dari ketulusan dan kesucian. Ketika Injil tidak lagi diberitakan dengan ketulusan dan kesucian, ketika hidup kita tidak lagi diisi dengan ketulusan dan kesucian, di situlah pemberitaan Injil terhalang.
Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan, sebagai hamba Allah saya mau ingatkan, iblis sangat cerdik dan akan menggunakan berbagai cara untuk menghalang-halangi, menipu kita, sehingga kita tidak lagi memiliki ketulusan dan kesucian hidup; tapi ketika kita memiliki ketulusan dan kesucian hidup maka kita akan tetap hidup dalam kemenangan. Amin!

Blog Post

Related Post

Back to Top

Visitor

Cari Artikel