Menu Melayang

Rabu, 10 Mei 2023

Menghormati

 Menghormati

(Pembacaan Alkitab: 1 Tesalonika 5:12-13

Setiap orang pasti ingin dihormati, entah ia orang sederhana, entah ia berpendidikan atau tidak, entah ia kaya atau miskin. Ketika kita menghormati orang lain, entah dia istri atau suami sendiri atau siapa pun, hidup kita menjadi berkat bagi orang lain.

Saudara yang dikasihi Tuhan, dunia di mana kita hidup hari-hari ini adalah dunia yang penuh dengan pemberontak, yang menjadikan dunia ini tidak nyaman. Sebagai orang percaya, kita yang sudah diselamatkan oleh kasih karunia Allah, kita yang sudah mengenal kebenaran, masakan kita masih tidak menghormati orang lain? Kalau kita sendiri ingin dihormati, pastikan kwalitas hidup kita layak dihormati.

Siapa yang layak dihormati?

  1. Orang yang bekerja keras dan berjuang (ayat 12). Banyak orang malas yang selalu ingin mengambil jalan pintas, yang selalu ingin mendapatkan untung sebesar-besarnya tanpa berjuang. Bukan seperti itu orang yang layak dihormati. Orang yang layak dihormati adalah orang yang bekerja keras dan berjuang, entah dalam keluarga, di tempat kerja, atau dalam pelayanan. Janganlah kita menjadi pemalas, karena hidup seorang pemalas penuh dengan kegagalan, tapi orang yang mau bekerja keras dan berjuang akan melihat kebaikan Tuhan dinyatakan dalam hidupnya.
  2. Orang yang dapat kita contoh teladan hidupnya di dalam Tuhan (ayat 12). Yaitu orang yang memimpin bukan hanya dengan perkataan atau petunjuk melainkan juga memimpin dengan teladan hidup yang jelas di dalam Kristus. Banyak orangtua melarang anaknya merokok sementara dia sendiri merokok. Dunia ini bukan kekurangan pendeta, bukan kekurangan orangtua, melainkan kekurangan teladan. Sebagai hamba Allah saya mengajak setiap kita, mari kita hidup sebagai teladan.
  3. Orang yang terbuka dalam menasihati dan menegor (ayat 12). Artinya, orang yang mau menasihati dan menegor secara terbuka namun di dalam kasih.

Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan, di dunia ini terlalu banyak penjilat munafik, yang tersenyum di depan Saudara namun menikam Saudara dari belakang. Janganlah menjadi orang yang munafik, yang berkepala dua, yang menjilat ke sana ke mari; jadilah orang percaya yang terbuka menasihati atau menegor ketika ada teman yang salah, bukan dengan maksud menghakimi melainkan membangkitkan imannya supaya ia lebih dekat dengan Tuhan, sehingga lewat hidup Saudara banyak orang tertolong demi kemuliaan Kristus. Amin!

Blog Post

Related Post

Back to Top

Visitor

Cari Artikel